Female Bloggers Gathering & Workshop of The Year

 

source : www.pinterest.com
source : www.pinterest.com

Semenjak saya membuka usaha sendiri, banyak waktu-waktu bebas dan juga banyak waktu-waktu tidak bebas karena berbagai pesanan orang. Sampai saat ini keadaannya masih lumayan karena saya jadi mengatur waktu sendiri untuk bekerja dan untuk hal-hal lain seperti blogging, pergi ke event-event tertentu, dan tentunya hang out dengan teman-teman dekat saya. Ada perasaan sedih sebenarnya karena tuntutan pihak keluarga yang mengharuskan kerja kantoran dimana harus pergi pagi pulang malam ditambah lembur dan lokasi rumah yang berada di pinggir kota. Pemikiran mereka mungkin masih seperti dulu yaitu kerja kantoran, nikah, punya anak, meninggal, selesai. Pemikiran itu ya punya mereka, tetapi untuk berkembang, explore, menentukan karir dan pekerjaan, tetap adalah hak dan bagian saya. Orang lain sebenarnya ga terlalu tau-tau amat tentang diri kita dan apa yang kita rasakan.

Saya jadi rutin menulis di blog sejak saya punya waktu luang dan membuka usaha bersama teman meskipun ada waktu dimana kami harus rutin ketemu untuk mengerjakan dan diskusi progress pekerjaan bersama. Saya juga belum lama aktif di media sosial instagram, awalnya saya sempat tidak mau punya akun di media seperti instagram dan path karena jujur kadang ada-ada saja stalker dan orang kepo yang mau ikut campur urusan hidup orang lain, apalagi dengan budaya hidup dimana semua orang men-share kehidupan dan bahkan kehidupan paling privasinya di medsos kadang bisa menimbulkan efek tidak nyaman dan kadang kita juga jadi membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain padahal hal itu tidak perlu.

Sejak rutin berkelut dengan instagram dan blog, kebetulan saya juga follow beberapa beauty blogger, saya justru berubah, ke arah yang lebih baik tentunya. Salah satu blogger favorite saya Andra Alodita merupakan salah satu wanita yang menginspirasi saya dari kisah hidupnya, dari usahanya untuk hidup sehat dan rievew-rievew produk yang sering dia sharingkan. Disitu saya baru sadar ternyata ada sisi positif dan pengaruh positifnya juga ya meskipun masih ada juga haters yang berkeliaran di medsos.

Real women empower and inspire one another, saya belajar banyak dari beauty blogger yang saya follow bukan hanya tentang merawat kecantikan luar tetapi juga tentang hidup, passion, dan bagaimana menginspirasi orang lain. Saya pun ingin fokus juga dengan blog saya, saya ingin mensharingkan banyak hal dan bertukar pengalaman atau sekedar mencurahkan curahan hati *yang sudah disaring tentunya kepada pembaca blog saya, terlepas mungkin saya tidak tahu satu persatu siapa karena saya hanya bisa melihat grafik jumlah pembaca saja dari blog saya.

Peran wanita dalam dunia blog sangat kuat, khususnya dalam dunia kecantikan, fashion dan lifestyle. Ketika saya iseng melihat instagram, saya sempat melihat mbak Diana Rikasari menshare sebuah event di instagramnya, event yang dikhususkan untuk blogger wanita.

blogger-babes-asia-launch-indonesia-diana-rikasari-clozette-fifi-alvianto

Kebetulan saya sendiri fansnya mbak Diana Rikasari, saya suka banget sama bukunya #88lovelife yang pernah saya rievew juga di blog saya ini. Saya pun daftar dan berhasil terdaftar di website, yeayy!

Acara ini juga merupakan lauching dari Blogger babes Asia yang diusung clozette untuk diperkenalkan kepada female blogger Indonesia. Blogger babes sendiri merupakan wadah bagi para female blogger untuk semakin mengasah kemampuan mereka menulis dan membagikan hal-hal informatif mulai dari beauty, fashion dan lifestyle. Pendiri dari Blogger babes ini ialah Heidi Nazarudin (Ig : @theambitionista) dan Ponn Sabra. Pembicara dari workshop ini selain Heidi yaitu dua blogger terkenal di Indonesia yaitu Mbak Diana rikasari dan Mbak Fifi Alvianto.

suasana gathering di intercontinental hotel
suasana gathering di intercontinental hotel

Banyak hal yang di sharingkan oleh Heidi khususnya perjalanannya memulai blog. Heidi sendiri awalnya bekerja sebagai investment banking, kemudian setelah beberapa lama Heidi merasa kurang bahagia dengan karirnya karena dia tahu bahwa ia punya passion di fashion, dan dari situlah Heidi mulai membuat blog.

Stay True to Yourself!

Selalu jujur dengan diri sendiri, bicarakan dan share sesuatu yang memang kita suka dan hal-hal yang kita nyaman untuk bicarakan. Saya rasa quotes ini pun berlaku selama kita hidup, selalu jujur dengan diri sendiri, sering mendengarkan kata hati kecil kita dibandingkan mendengarkan kata-kata orang lain. Heidi menekankan pentingnya untuk tetap jadi diri sendiri dan jujur dengan diri bahkan ketika kita menulis di blog pribadi kita.

Heidi juga menambahkan pentingnya visual content layer, colour scheme, style, tentunya yang cocok dan mengambarkan personality blog dan bloggernya. Hal ini penting, beberapa bulan belakang ini pun saya juga sempat mengganti colour scheme dan pengaturan blog saya agar enak dilihat dan dibaca orang, dan juga ingin menampilkan kesan “wah ini mona banget” meski saya juga dalam masa pencarian style apa yang saya banget. Blog juga sebagai sarana saya mengenali diri, saya bisa bilang My Blog is My Own Voice. 

Discover Yourself!

Kenali diri kita sendiri, semua orang di bentuk spesifik melalui pengalaman hidupnya, kenali kelemahan dan kelebihan kita, apa yang kita suka dan apa yang tidak kita suka, apa yang akan kita post di blog meskipun tidak ada yang membaca. Heidi juga menekankan jangan fokus untuk uang, fokuslah untuk mengenali diri sendiri, membangun blog yang baik, dan tentunya rejeki datang kepada yang memang pantas mendapatkan.

Consistency!

Jadwalkan untuk menulis, ini juga susah bagi saya, ketika saya kerja kantoran, saya ga punya jadwal untuk blogging karena jadwal full lebih kepada tugas kantor dan untuk istirahat. Setelah kerja sendiri juga akhirnya saya tetap harus mengatur waktu dan mood agar tetap menulis di blog.

My blog is my personal diary, me time, it becomes my habit

Mbak Diana Rikasari lebih memperlakukan blog sebagai personal diary, blog jadi waktu “me time” ditengah tengah kesibukan.

Bloggers and Brand/Agency are partners, no one should feel less than other

Bagi para blogger yang sudah sering berbisnis dengan blognya, pasti akan sering berkerja sama dengan brand atau agency. Mbak Diana menekankan bahwa blogger dan brand/agency adalah partner, jadi harus sama-sama adil di kedua pihak, jangan merasa “dibawah” hanya karena kita dibayar, bloggers have influence, we have our voice. Saya rasa ini juga berlaku di dunia pekerjaan, jangan merasa kurang atau minder, setiap kali bekerja atau berbisnis selalu tekankan bahwa we are partner not slave.

Sehabis selesai gathering, kami para peserta makan siang dengan makanan yang sudah di sediakan oleh hotel. Ada beberapa stand juga di gathering ini seperti stand body shop, diva, dan slim & fit, jadi bisa mencoba produk mereka, menimbang berat badan dan mengecek kulit wajah. Sebelum pulang tentunya tak lupa berfoto dengan salah satu pembicaranya dan salah satu teman blogger yang kenalan di sana, namanya Tia ( ig : @markutitut)

Foto bersama heidi dan Tia
Foto bersama heidi dan Tia

Sebelum pulang saya dapat banyak souvenir juga, ga nyesel datang ke event ini karena dapat ilmu untuk blogging dan dapat souvenir juga :). Thanks untuk Clozette, Blogger Babes, serta ketiga pembicara yang sudah mensharingkan pengalaman dan ilmunya Heidi Nazaruddin, Diana Rikasari, dan Fifi alvianto. Kalian bisa cek di sini jika ingin bergabung di blogger babes atau yang baru banget mau mulai blogging

foto souvenir dari acara female bloggers gathering
foto souvenir dari acara female bloggers gathering

NOTE

This is a sponsored post. All things that is written in this blog post are my own opinions and my honest experience.

One thought on “Female Bloggers Gathering & Workshop of The Year”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *