Saya sedang fokus-fokusnya untuk hidup sehat meski saya harus jatuh bangun memperbaiki pola hidup. Saya pernah menjalani pola hidup yang sangat tidak sehat di saat plot kerjaan kantor dulu sedang padat bahkan saya sempat sampai ga tidur dan besoknya saya harus meeting full dari pagi sampai sore untuk sebuah project bangunan komersial. Saya waktu itu ga mikir bahwa hidup saya ga sehat, yang lebih saya pikirkan ya kerjaan ini harus selesai besok untuk meeting. Hal itu ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik saya sampai akhirnya saya jatuh sakit parah dan butuh waktu untuk pemulihan. Bukan hanya sakit tetapi pola hidup saya menjadi kacau, mulai dari pola tidur, pola bangun pagi dan pola makan.
Setelah off dari dunia kerja untuk sementara, meskipun saya sempat mencari lamaran pekerjaan lagi, saya jadi pemilih sekali dalam urusan tempat kerja, karena saya sadar belum tentu kita cocok dengan setiap kantor dan sistem kerjanya, balik lagi hal ini tentunya personal karena di dunia kerja kita tidak bisa ikut sana ikut sini teman kita mau kemana. Saya juga mengatur pola hidup saya dari awal lagi dan tentunya hal itu sangat susah mengingat pola hidup yang tidak sehat sudah jadi kebiasaan bagi tubuh saya.
Saya mulai dari mengganti makanan saya, saya lebih banyak makan kentang bakar yang saya olah sendiri, mengurangi porsi nasi, makan sayur dan daging ayam atau ikan. Saya juga sangat memilih snack sehat seperti buah dan yougurt. Saya lebih banyak minum air putih serta menghindari minuman manis atau berat seperti soda, kopi dan lain-lain. Saya sering jalan pagi/sore, kadang mengikuti kelas yoga atau juga berenang di sore hari. Jika sudah rutin melakukan pola ini maka tubuh pun akan terbiasa dan percaya apa tidak karena terbiasa makan makanan sehat, saya sempat eneg lihat nasi uduk yang porsinya terlalu banyak.
Saya sempat kembali ke pola hidup yang tidak sehat beberapa kali karena tergoda snack di jalan atau makanan berlemak lainnya, hehehe. Sampai sekarang saya masih berjuang mengatur makanan dan aktivitas. Saya sadar ketika mengatur pola hidup sehat, saya jadi jarang gampang sakit dan mood saya tidak cepat turun dibandingkan ketika dulu. Saya gampang marah, mengeluh, cemas, dan juga jadi sensitif. Saya sadar mood kita punya peran untuk memberitahu kita bahwa kondisi badan kita sedang tidak fit, ternyata kebiasaan badan kita mempengaruhi hati dan pikiran kita juga lho.
A TALKSHOW : THE VALUE OF PREVENTION IN HEALTHCARE
Ketika saya diberikan undangan dari blogger perempuan tentang acara blogger selanjutnya lebih fokus ke kesehatan, saya sangat tertarik. Kenapa saya tertarik? Bagi saya kesehatan itu penting apalagi dengan tipe saya yang memang orangnya gampang sakit. Mau cantik, pintar, terkenal ga akan ada gunanya kalau hidup sakit-sakitan, adanya kita menderita dalam menjalani hidup.
Ada dua narasumber dalam talkshow ini yaitu Dr. Kristoforus SPPD dan Grace Melia yang merupakan seorang blogger dan Founder dari Rumah Ramah Rubella. Acara dibuka dengan perkenalan dua narasumber dan juga perkenalan akan klinik In Harmony Clinic dimana merupakan klinik vaksinasi terlengkap pertama di Indonesia yang memang fokus pada vaksinasi dan edukasi tentang vaksin. Mungkin ada beberapa dari kita yang tidak sadar akan pentingnya vaksin, bahkan menurut Dr. Kris ada juga masyarakat yang menganut golongan anti vaksin. Mengapa kita perlu di vaksinasi :
- Lebih baik mencegah daripada mengobati
- Lebih hemat daripada mengobati penyakit
- Kita tidak tahu kapan penyakit menyerang
Mbak Grace juga menceritakan pengalamannya dan alasannya mendirikan Rumah Ramah Rubella. Ketika hamil anak pertamanya Ubii, Mbak Grace tidak sadar sedang terkena virus rubella sehingga mengakibatkan Ubii terlahir dengan kebutuhan khusus. Sebelumnya gejala aneh dirasakan Mbak Grace ketika usia kehamilan memasuki trisemester pertama. Saat itu yang dirasakan Mbak Grace yaitu lemas, demam 2 hari dan keluar bintik merah di bawah kulit (tidak menonjol). Setelah memeriksakan diri ke dokter pun, dokter hanya merasa hal itu terjadi akibat alergi saat kehamilan dan mbak Grace sama sekali tidak tahu bahwa ia terserang Rubella.
Ketika Ubi berumur dua bulan, ada hal aneh yang dirasakan Mbak Grace, yaitu jantung Ubi suaranya bising dan sangat terdengar. Setelah Ubi berusia 5 tahun barulah Mbak Grace dan suami sadar kalau Ubi tidak bisa mendengar. Mbak Grace sendiri shock dan sempat menutup diri serta kecewa setelah mengetahui hal tersebut, karena selama hamil tidak ada keluhan parah yang dialaminya. Setelah konsultasi sana sini, dan semua dokter pun tidak tahu penyebabnya, sampailah Mbak Grace di seorang dokter yang langsung mengatakan hal ini “Ibu waktu hamil terkena Rubella ya?” dan Mbak Grace mengingat kejadian dimana ia demam dan muncul bintik merah di kulitnya. Berkaca dari pengalamannya sendiri Mbak Grace mendirikan Rumah Ramah Rubella yang fokus untuk edukasi, berbagi pengalaman dan juga mewadahi orang tua yang mengalami hal yang sama agar mempunyai support group.
Pengenalan tentang TORCH dan pencegahannya
Apa sih TORCH itu? Kamu bisa lihat di gambar bawah tentang apa saja TORCH itu. Untuk huruf O sebenarnya merupakan singkatan dari Others jadi macam-macam virus lainnya dan makin banyak jenisnya karena virus sekarang makin banyak yang mutasi. Dr. Kris menyarankan untuk memeriksakan kemungkinan apabila kita terkena salah satu dari TORCH, bahkan kalau bisa jauh-jauh hari sebelum menikah sehingga proses kehamilan pun bisa berjalan lancar dan karena virus-virus TORCH ternyata bisa ditularkan lewat pasangan.
Vaksin ternyata bukan untuk anak kecil saja lho, orang dewasa pun butuh di vaksinasi. Berikut beberapa vaksin yang diperlukan sebelum menikah atau pra-nikah
- HPV (Human Papiloma Virus)
Penyebab : kanker serviks dan penyebab kutil kelamin pada pria dan wanita.
Penularan : Paling tinggi melalui hubungan seksual
Jadwal suntik : HPV I (7 bulan sebelum menikah), HPV II (6 bulan sebelum), HPV iii (1 bulan sebelum)
- Hepatitis B
Penyebab : sakit kuning, radang liver, sirosis, kanker hati
Penularan : cairan tubuh yang terkontaminasi.
Jadwal suntik : 3x sama seperti HPV
- MMR (Mumps Measles Rubella)
Penyebab : sakit gondongan yang membuat pria atau wanita mandul
Penularan : Dari batuk, bersin, benda yang terkena cairan bersin/batuk penderita
Jadwal suntik : 4 bulan sebelum menikah
- Varicela Zoster Virus
Penyebab : cacar air/ herpes
Penularan : Bisa dari ibu hamil penderita ke anak yang dikandung
Jadwal suntik : 6 bulan (vaksin I) dan 4 bulan sebelumnya (vaksin II)
- Diptheria Tetanus Pertussis Vaccine
Penyebab : Tetanus
Penularan : Luka pada benda asing
Jadwal suntik : Biasanya wajib vaksin ini di KUA untuk mencegah tetanus saat melahirkan di dukun beranak.
Bagaimana seharusnya kita sikap kita dalam mencegah penyakit?
Dr. Kris berbagi tips dalam menerapkan mindset lebih baik mencegah daripada mengobati yaitu sebagai berikut :
- Pencegahan harus diperjuangkan misalnya dengan pola hidup sehat dan vaksinasi.
- Tujuan dan target kita apa dalam mengupayakan pencegahan
- Selalu mempunyai persiapan untuk segala sesuatu
- Jangan terlalu percaya terhadap siapapun untuk urusan kesehatan pribadi bahkan kepada pasangan
- Selalu mengharapkan yang terbaik tetapi juga siap dengan kemungkinan terburuk
- Terus belajar dan mencari tahu info khususnya kesehatan.
- Memilih dengan bijak dalam upaya pencegahan penyakit.
Selesai acara ini saya mulai aware dengan vaksinasi, sama seperi masyarakat awam sebelumnya dulu saya pikir vaksin ya untuk anak kecil saja. Saya bahkan pernah disuruh vaksin untuk pencegahan kanker serviks karena disuruh oleh mama saya, kebetulan riwayat keluarga besar cukup banyak yang terkena kanker atau tumor. Acara ini jadi bekal saya juga sebagai seorang wanita jika nanti akan menikah atau akan mempunyai anak untuk waspada dan selalu update info tentang kesehatan. Terima kasih Blogger Perempuan dan In Harmony Klinik atas acaranya 🙂
NOTE
This is a sponsored post. All things that is written in this blog post are my own opinions and my honest experience. Do not copy my blog or my photos, if you want to use my blog or my photos please ask my permission by email and credit the copy page or image back to my blog
FOR MORE INFORMATION
Website : www.inharmonyclinic.com
Facebook : Imunisasi Bayi Anak dan Dewasa
Twitter : In Harmony Immunity
Iya betul sekali lebih baik mencegah dari pada mengobati, kalau mengobati itu perlu proses yang lama sekali.