Lagi Lagi JATUH SAKIT

Image source https://unsplash.com/photos/m0l5J8Lqnzo. Photo by David Mao
Image source https://unsplash.com/photos/m0l5J8Lqnzo. Photo by David Mao

Kalau soal riwayat sakit penyakit sepertinya untuk tubuh saya tuh ga ada habisnya. Cerita nyokap saya dari dulu selalu bilang kalau saya waktu kecil gampang sakit bahkan melahirkan saya saja itu susah karena saya terlilit tali pusat waktu di dalam kandungan. Waktu saya kecil saya juga tipe anak yang gampang alergi makanan, namun setelah dewasa alerginya sudah mulai berkurang.

Saya memang punya riwayat sakit maag yang bisa dibilang sudah lumayan parah karena sering kambuh-kambuhan. Jika saya telat makan dikit dan makan sesuatu yang kotor pengaruhnya langsung kerasa di perut saya. Sampai saat saya kuliah, saya masih sakit-sakitan dan bahkan sampai saya kerja dua kali di kantor konsultan arsitek pun saya masih sering jatuh sakit, maklum bekerja sebagai arsitek memang frekuensi lemburnya lebih sering apalagi jika proyek sedang padat-padatnya. Saya juga sering diingatkan bos lama saya untuk tidak telat makan karena saya sering sakit perut di kantor kalau maag saya kambuh.

Saya juga tipe yang gampang stress, berkaitan dengan penyakit maag, penderita penyakit ini asam lambungnya bisa naik jika mengalami stress. Saya ingat waktu tahun kedua kuliah di jurusan Arsitektur, saya mengalami diare pada pagi hari selama beberapa hari yang akhirnya menyebabkan saya lemas dan tidak berenergi untuk melakukan aktivitas. Dokter saya menanyakan hal ini kepada saya “Mona, kamu sedang banyak pikiran ya?” terus saya cuma diam dan ga merasa sama sekali bahwa sebenarnya saya memang sedang dalam kondisi stress sampai dokter melanjutkan percakapannya, “kondisi diare khususnya pada pagi hari biasanya dipicu karena cemas dan stress”. Saya agak kaget namun memang pada tahun kedua dalam perkuliahan saya merasakan tekanan dengan perkuliahan saya sendiri yaitu dengan berbagai tugas serta jadwal presentasi yang padat, tapi anehnya saya ga ngeh saya lagi stress.

Pengalaman berikutnya saya rasakan sebelum saya off kerja dimana saya mengalami insomnia akut dan juga kecemasan yang susah saya kendalikan sehingga kondisi saya dropnya minta ampun mulai dari fisik dan mental. Setelah saya jelaskan panjang lebar dengan atasan saya mengenai kondisi saya, beliau memaklumi dan juga setuju dengan keputusan saya untuk off dari dunia kerja untuk sementara. Selama masa off dari dunia kerja dan memulihkan badan, saya langsung memulai pola hidup sehat namun kadang-kadang saya balik lagi ke pola lama saya yang suka telat makan dan tidak bisa tidur kalau malam. Saya juga mencari banyak kegiatan di waktu luang mulai dari blogging, ikut workshop, dan buka usaha kecil bersama dengan teman saya, namun tetap saja mood saya kadang turun, dan saya masih kadang sakit meski tidak sesering biasanya.

Minggu lalu saya mulai tidak enak badan seperti masuk angin setelah saya selesai menstruasi. Keponakan saya memang minggu sebelumnya terserang batuk parah dan sangat rewel dirumah, sedangkan ibunya yaitu kakak saya sedang melanjutkan kuliah s2. Akhirnya saya dan adik saya yang sudah selesai sidang skripsi, ikut merawat keponakan saya. Setelah seminggu keponakan saya sembuh dari batuk, barulah gantian saya yang sakit batuk parah. Saya pikir batuk ini cuma batuk biasa yang 4 hari minum obat bisa langsung baikan namun ternyata di hari ke-3 kondisi saya tambah parah. Badan saya keringat dingin, saya semalaman tidak bisa tidur karena saya batuk terus menerus. Rasanya tenggorokan saya sakit, badan saya juga capek karena harus batuk terus, saya sempat menangis di malam hari karena saya tidak bisa istirahat dengan tenang. Obat-obat yang saya minum pun seperti tidak ada gunanya. Saya sampai mikir apa karena dari dulu saya sering banget minum obat kalau sakit makanya obatnya jadi kebal sama tubuh saya.

Hari Sabtu saya minta ibu saya menemani saya ke dokter, saya kapok tidak bisa tidur semalaman karena batuk terus menerus. Hasil pemeriksaan dari dokter sih batuk ini hanya karena virus biasa dan dokter pun memberikan resep racikan yang bukanlah antibiotik untuk saya minum. Dalam racikan obat tersebut ada obat yang digunakan untuk menekan refleks batuk saya dari otak agar saya bisa istirahat dan frekuensi batuk bisa ditekan untuk sementara. Setelah minum obat pada sore hari, malamnya saya jauh lebih bisa tidur dibanding malam sebelumnya meski kadang sesekali saya masih terbangun karena batuk. Besoknya kondisi saya sudah agak mendingan meski masih keringat dingin.

Datang ke pernikahan teman kantor lama. Lokasi di Rumah Sarwono, Jakarta Selatan.
Datang ke pernikahan teman kantor lama. Lokasi di Rumah Sarwono, Jakarta Selatan.
Foto dengan pengantinnya, Mas Ryan dan Mbak Sarah.
Foto dengan pengantinnya, Mas Ryan dan Mbak Sarah. Fotonya cepet2 karena banyak yang ngantri untuk salaman.

Saya sempet kesal sekali harus sakit menjelang weekend kemarin, karena pada hari Sabtu kemarin saya sudah ada jadwal kumpul reuni dengan geng kuliah saya namun saya tidak bisa datang karena harus ke dokter. Pada hari Minggu saya juga ada acara nikahan teman kantor lama, yang cukup dekat hubungannya dengan saya dan saya sudah janji untuk datang serta tidak mengambil acara event apa pun untuk weekend ini. Pada hari Minggu akhirnya saya menyempatkan diri untuk datang sebentar ke pernikahan teman saya dan setelah itu saya buru-buru pulang karena sedang tidak enak badan. Sampai di rumah saya langsung lemas, saya buru-buru mandi dan langsung istirahat. Keesokan harinya saya masih bed rest untuk memulihkan kondisi badan sampai pada hari ini saya baru bisa menulis blog lagi.

Saya sebenarnya merasa capek sama badan saya yang dikit-dikit sakit, dikit-dikit moodnya turun. Dibalik kekesalan saya dengan kondisi fisik saya, saya juga sadar bahwa saya harus belajar lebih bersabar dengan diri saya sendiri. Kalau saya aja ga sabar sama diri saya terus gimana sama orang lain, belum tentu juga orang lain lebih sabar dengan diri kita.

Kabar baiknya geng kuliah saya memutuskan untuk temu kangen lagi bulan Desember nanti dan rencananya setiap peserta harus bawa makanan untuk gathering nanti. Saya harus jaga kondisi badan supaya fit, semoga mood malas olahraga dan mood malas makan ga sering kambuh-kambuhan lagi kedepannya.

One thought on “Lagi Lagi JATUH SAKIT”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *