Dua minggu lalu saya menghadiri sebuah acara Health Talk tentang Dermatologic Care di Ciputra Medical Center. Ciputra Medical Care sendiri berada di Lotte Shopping Avenue lt 5. Saya baru mengetahui di lantai 5 mall Lotte ada Medical Center padahal saya cukup sering main ke mall ini. Saya datang sangat awal hari itu sekalian bersama dengan adik saya yang juga ingin mencari kedai kopi untuk mengerjakan skripsi.
Saya datang 30 menit lebih awal sehingga ruangan masih disiapkan oleh panitia, saya akhirnya mengisi daftar tamu dan berkeliling sebentar di mall sampai jam kira-kira acara tersebut dimulai. Saya agak lama menunggu acara mulai karena kebanyakan peserta datang telat, maklum acara tersebut diadakan hari jumat bertepatan dengan makan siang pekerja kantoran dan sempat hujan jadi peserta lain agak datang telat.
Saya tertarik dengan acara ini karena memang membahas masalah kesehatan kulit dan kulit saya memang bisa dibilang rewel serta sensitif. Saya rutin ke dokter kulit ketika masa remaja karena masalah jerawat yang cukup menganggu di seluruh wajah dan sepertinya kondisi ini genetik karena kakak saya juga ke dokter kulit karena masalah jerawat. Setelah melewati masa puber, kulit wajah saya mulai bisa diajak kerja sama, hanya kadang-kadang saja timbul jerawat menjelang datang bulan, jadi saya lebih sering merawat dengan skin care saja dan tidak ada perawatan khusus. Luka-luka bekas jerawat cukup mengganggu di wajah saya terutama yang lukanya berlubang karena susah untuk hilang hanya dengan pemakaian krim wajah.
Presentasi Health Talk di bawakan oleh dokter Connie yang memang khusus spesialis kulit. Memasuki usia 20an ke atas apalagi 25 tahun ke atas memang tanda penuaaan sudah sangat terlihat karena tubuh manusia memang menua. Ada juga faktor-faktor lain yang menyebabkan kulit kita kelihatan lebih tua yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Penuaan Instrinsik disebabkan oleh metabolisme oksidatif tubuh, genetik, dan perubahan hormon sedangkan Penuaan Ekstrinsik disebabkan oleh sinar UV, merokok, polusi/radikal bebas, alkohol, dan nutrisi. Sebenarnya untuk penuaan instrinsik agak susah di cegah karena semakin kita tua memang metabolisme tubuh kita semakin melambat sehingga sangat perlu menjaga pola hidup sehat. Khusus untuk penuaan ekstrinsik masih bisa kita cegah misalnya dengan pemakaian sun block dan juga menjaga nutrisi tubuh. Tanda-tanda penuaan pada kulit dapat berupa kendurnya kulit, kurang elastis, kering, kerutan, pigmentasi dan sebagainya.
Ada tiga zat yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit yaitu colagen, elastin, dan hyaluronic acid. Seiring bertambahnya usia maka ketiga zat ini juga semakin berkurang jumlahnya jika kita tidak menjaga nutrisi tubuh. Kulit juga butuh di segarkan kembali agar bisa memproduksi ketiga zat ini atau yang sering di sebut dengan istilah rejuvenate your skin. Perawatan untuk rejuvenate skin sangat beragam dan bisa dilihat pada gambar di atas, namun yang sering banyak digunakan sekarang yaitu laser dan radiofrekuensi. Laser sendiri mempunyai banyak frekuensi gelombang yang disesuaikan dengan kebutuhan masalah kulit contohnya monochromatic (single wavelength) yang terdiri dari satu gelombang untuk target khusus pada kulit sehingga gelombang ini hanya diserap target khusus tersebut tanpa mengganggu komponen yang lain pada kulit.
Laser Treatment
Ada dua tipe laser yang biasa digunakan, yaitu laser ablative dan non ablative. Laser ablative melukai lebih dalam pada kulit dan juga mempunyai efek samping lebih besar setelah pemakaian laser seperti tidak boleh terkena sinar matahari, tidak boleh memakai skin care, tidak boleh terkena air panas dan juga efek sakit dan merah pada kulit lebih terasa pada jenis laser ablative. Laser non ablative melukai lebih sedikit di bandingkan laser ablative, namun efek setelah pemakaian laser lebih minimal dan juga tidak menimbulkan rasa perih atau sakit pada daerah wajah namun untuk hasil yang maksimalkan di sarankan menggunakan laser ini 1 x seminggu atau 1x 2minggu agar perawatan dapat bertahap dan maksimal. Perbedaan di antara kedua laser ini terdapat pada efek setelah penggunaan dan hasilnya dalam rentan waktu. Laser Ablative memang lebih terlihat hasilnya dalam waktu dekat namun efeknya lebih besar setelah penggunaan laser dibandingkan laser non ablative. Intinya menurut dokter Connie, semakin cepat hasil laser tersebut semakin tinggi efek setelah pemakaian laser. Ciputra Medical Center sendiri lebih menyarankan laser non ablative atau disebut Revlite karena lebih minim efeknya setelah pemakaian meskipun memang untuk hasil maksimal harus bertahap penggunaanya.
Kegunaan Revlite sendiri bermacam-macam yaitu untuk memperbaiki pigmen yang hilang, kelainan tampilan pembuluh darah yang terlihat di kulit, menghapus tato, peremajaan kulit, mengurangi kelebihan rambut, bekas jerawat bahkan yang berupa lubang, dan infeksi jamur pada kuku. Revlite sendiri lebih di sarankan karena efek minimal setelah pemakaiannya seperti kemerahan kulit yang akan hilang sendirinya setelah 30-60 menit setelah penggunaan laser, bisa langsung memakai make up dan juga bisa segera beraktivitas, pantangannya hanya jangan panas-panasan secara langsung serta selalu memakai sun block minimal spf 30 untuk sehari-hari. Pemakaian laser ini sebaiknya bertahap jika ingin hasil yang maksimal, perkiraan berapa kali treatment pada kasus kulit bisa dilihat pada gambar. Penggunaan laser tidak di sarankan jika pasien sedang memakai obat untuk mengatasi jerawat yaitu isotretinoin, wanita yang sedang hamil, dan penderita penyakit herpes.
Radiofrequency treatment
Perawatan kulit selain laser yaitu menggunakan radiofrekuensi. Radiofrekuensi lebih fokus untuk mengencangkan wajah, menstimulasi colagen, mengurangi penampakan selulit dan membakar lemak dibawah kulit. Radiofrekuensi sama seperti laser merupakan treatment yang aman digunakan. Setelah penggunaannya pun efek terhadap kulit lebih minimal dan bisa langsung menggunakan make up serta langsung beraktivitas. Perlu diperhatikan untuk tidak melakukan hal-hal yang memngiritasi kulit sebelum melakukan treatment ini dan juga konsultasikan jadwal treatment yang sebaiknya menghindari melakukan treatment menjelang ataupun disaat sedang datang bulan. Treatment ini tidak di sarankan untuk penderita yang sedang terkena infeksi, wanita hamil, pasien yang menggunakan alat pacu jantung, dan yang sedang memakai metal implants pada tubuh (metal implants karena retak atau patah pada tulang sehingga perlu penyangga).
Demo Laser Treatment
Setelah sesi terakhir dan tanya jawab, acara dilanjutkan dengan demo laser treatment dan radiofrequency bagi 4 peserta yang sudah datang lebih awal. Saya termasuk yang beruntung karena datang pertama kali di acara ini, sehingga mendapat demo laser treatment gratis dan tentu saja saya juga kaget ketika namanya disebutkan untuk mendapatkan free demo hehehe. Demo tersebut di lakukan pada salah satu ruang tindakan dan di saksikan beberapa peserta lainnya.
Sebelum dilakukan treatment, wajah saya dibersihkan terlebih dahulu dari make up. Perawat kemudian mengoleskan krim anestesi ke wajah saya sehingga rasanya dingin dan lama kelamaan wajah saya terasa semperti membal ketika disentuh namun masih merasakan sentuhan. Pemberian krim ini untuk memberikan rasa nyaman kepada kita karena laser akan terasa panas pada kulit. Setelah 15 menit berlalu setelah pemberian krim anestesi, dilakukanlah demo laser pada wajah saya. Saya tidak bisa memberikan gambar proses lasernya karena saya sendiri sedang terbaring sebagai pasien untuk treatment dan agak susah jika harus selfie karena takut mengganggu kerja perawat dan dokter. Bisa dibilang rasa sakitnya masih dalam batas sangat di tolerir, seperti di sengat-sengat sedikit pada wajah. Jika kamu sudah pernah merasakan facial ketika jerawat sedang banyak-banyaknya di wajah, rasanya tidak sampai dalam taraf tersebut ataupun tidak sampai dalam taraf sakitnya jerawat batu yang sedang meradang.
Penggunaan laser termasuk cepat, mungkin terasanya hanya 15 menit namun saya tidak bisa pastikan karena saat itu mata saya ditutup dengan kacamata khusus, yang pasti prosesnya cepat. Saya sempat agak panik ketika tercium bau daging terbakar sedikit, namun sebelumnya dokter Connie sudah memberikan penjelasan terlebih dahulu untuk tidak panik jika tercium bau daging terbakar karena hal itu wajar dalam treatment ini. Rambut bagian atas mulut saya atau kumis tipis saya berubah warna menjadi putih namun kata dokter beberapa menit kemudian akan berubah menjadi hitam lagi dan memang setelahnya kumis tipis saya kembali normal hehehe. Setelah penggunaan laser, wajah saya diberikan serum dan sun block. Perlahan-lahan efek krim anestesi akan hilang dan wajah kembali bisa merasa secara normal. Dokter tetap mengingatkan untuk memakai sun block dan menghindari sinar matahari secara langsung atau panas-panasan tanpa perlindungan sesudah treatment ini.
Setelah penggunaan laser pada wajah, hal yang paling terasa adalah tone wajah saya naik menjadi setingkat lebih cerah dan warnanya lebih merata serta bekas jerawat lebih mengecil di bandingkan sebelumnya. Sebenarnya ada beberapa masalah pada kulit saya yaitu kusam, luka karena bekas jerawat, pori-pori besar, kadang berjerawat, dan warna wajah yang tidak merata hanya saja saya lebih fokus ingin mengilangkan bekas luka karena jerawat dan beberapa jerawat di wajah. Beberapa masalah tersebut mungkin tidak bisa dilihat jika di foto dengan kamera namun jika dilihat dengan mata lebih dekat maka akan kelihatan. Setelah treatment ini selesai, tidak ada efek sakit ataupun merah di wajah, 30 menit kemudian wajah saya mulai normal kembali dan hanya terasa agak hangat namun bukan rasa hangat yang menganggu.
Saya tidak mendokumentasikan perkembangan wajah setelah laser karena agak susah terlihat dengan foto kamera saya. Sehari setelahnya, rasa hangat sudah mereda, beberapa spot jerawat di bagian dagu lebih cepat mengering dan membaik, beberapa spot hitam bekas jerawat ada yang menghilang, dan bekas lubang jerawat berkurang tampilannya dibandingkan sebelum treatment. Pemakaian skin care dan make up jadi lebih cepat menempel dan menyerap. Saya sudah senang dengan uji coba pemakaian laser pada wajah saya karena tampilan kulit terlihat lebih segar dibandingkan sebelumnya, saya mungkin akan melakukan treatment selanjutnya jika ada kesempatan dan mau mengumpulkan dana terlebih dahulu. Fokus utama saya selanjutnya lebih ke bekas jerawat berlubang dan pori-pori besar.
Kesimpulan
Penggunaan Revlit aman digunakan bagi segala jenis kulit. Efek sampingnya minimal setelah treatment sehingga aktivitas sehari-hari tidak terganggu bahkan bisa langsung menggunakan make up setelah 30 menit melakukan treatment. Efek paling terasa setelah treatment pertama kali di lakukan yaitu warna wajah lebih merata atau setingkat lebih cerah, jerawat cepat mengering dan lubang bekas jerawat lebih mengecil. Rasa sakitnya bisa dibilang bisa di tolerir dan tidak terasa sakit setelah treatment.
Hal paling saya suka adalah dokter Connie fokus kepada kulit yang sehat, menurutnya fokus utama adalah kulit yang sehat, kulit menjadi putih dan glowing itu tambahan karena banyak sekali wanita ingin kulitnya putih secara instans namun jadinya malah merusak kulit dengan krim-krim tidak jelas di pasaran. Kami juga disarankan untuk pilih-pilih perawatan yang aman untuk kulit, bahkan sekarang kita bisa cek BPOM produk tersebut via online atau pun membayar sendiri pihak BPOM untuk mengecek krim wajah yang kita gunakan mengandung zat berbahaya seperti merkuri apa tidak. Treatment laser tidak bisa dilakukan sesering mungkin dan harus berjangka waktu misalnya 1 x seminggu atau 2 x seminggu, hal ini bertujuan agar kulit punya waktu untuk recovery dan beristirahat sebelum treatment selanjutnya.
Saya sendiri tidak minat untuk memutihkan kulit wajah karena memang basic kulit saya tidak putih seputih orang korea, natural cokelatnya orang Indonesia, yang penting kulit saya sehat dan memakai produk yang aman untuk kulit. Salah satu penanya ada lho yang punya pengalaman sering memakai produk make up dan ternyata produk tersebut mengandung racun yang mempengaruhi kondisi rahim setelah ia memeriksakan diri ke dokter. Serem kan kalo sampai produk kosmetik atau skin care malah jadi racun bagi tubuh kita. Saya sendiri ada masa-masa puasa skin care dan make up agar kulit saya bisa bernafas ringan, terlalu banyak memakai make up bisa mengakibatkan kulit wajah kecapean lho.
Saya menyarankan laser treatment bagi kondisi kulit yang bermasalah seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, khususnya jerawat yang parah ataupun lubang bekas jerawat yang sangat terlihat di wajah apalagi yang memang sudah mencoba banyak perawatan skin care sana sini tetapi tidak ada hasilnya. Treatment laser ini harganya sekitar 1,7-2 juta untuk konsultasi, tindakan laser dan krim wajah (harga bisa berubah sesuai update Ciputra Medical Center). See you on my next post readers !
NOTE
This is a sponsored post. All things that is written in this blog post are my own opinions and my honest experience. Do not copy my blog or my photos, if you want to use my blog or my photos please ask my permission by email and credit the copy page or image back to my blog
FOR MORE INFORMATION
Instagram : @ciputramedicalcenter_jakarta
Website : www.ciputramedicalcenter.com
ka monaaaaa…
aku juga mau laser nih bulan depan. tapi masih takut2.
kalau liat dr tulisan kakak sih, laser itu aman yah.
tapi ada efek jangka panjangnya gak ya ke kulit kita?
misalnya merusak sel-sel kulit misalnya, nanti ketika udah tua baru nampak efek kerusakannya gitu contohnya. gimana ya ka?
*konsultasi hehe 😀
Sejauh ini kata dokternya ga ada efek untuk jangka panjang sih dee. Cuma untuk sehabis lasernya iya, ga boleh kena matahari langsung banget, cuci wajah dengan air dingin bahkan ada ga boleh pake make up dan skin care dulu. Ada dua jenis laser sih yang Ablative dan yang non Ablative. Laser Ablative memang lebih terlihat hasilnya dalam waktu dekat namun efeknya lebih besar setelah penggunaan laser dibandingkan laser non ablative. Laser bener-bener harus dengan konsultasi dokter sebelum melakukan tindakan karena sensivitas kulit tiap orang kan beda-beda juga. Saranku cari klinik yang dokternya emang jelas kasih keterangan yang baik untuk kulit dan aku saranin ke klinik yang menggunakan laser non ablative, hasilnya lebih lama dari laser ablative tapi efek setelahnya juga ga ekstrim banget (merah-merah pada wajah dll). Dr connie termasuk yang aku rekomen sih dee karena penjelasannya oke dan lbh fokus ke kulit yang sehat daripada ke kulit glowing dll.