Watercolour Workshop Painting by Catalyst Art

 

20150419_174818
Ruang galeri dan workshop catalyst

Setelah beberapa hari yang lalu nge-post tentang Catalyst art market, sekarang saya akan menulis tentang workshop watercolour yang pernah saya ikuti di catalyst art. Kebetulan di IG catalyst_art membuat post kalo ada workshop watercolour painting, jadi teringat akan cinta lama bersemi kembali *lebay..yaitu menggambar dan melukis. Saya mulai bongkar lemari yang isinya peralatan kuliah dulu..wahh si watercolour reeves masih banyak dan masih awet banget cat-catnya..*maklum setelah kuliah dan sibuk kerja jadi lebih milih tidur dan jalan-jalan di sabtu minggu. Register dan transfer ke catalyst kemudian kirim email dengan foto bukti struck ATM dan sehari setelahnya di konfirmasi kalo mereka sudah menerima email dan bukti pembayaran.

Pas hari-H untuk workshop, saya memilih naik kereta trus nyambung naik taksi. Memulai perjalanan naik kereta sampai stasiun Duren Kalibata, trus nyambung naik taksi ke daerah kemang *maklum karena ga tau kalo ke daerah situ naik angkotnya gimana dan nomor berapa aja. Awalnya deg-degan karena akan ketemu banyak orang dan sempet kepikiran jangan-jangan yang ikut workshop udah seniman tingkat dewa sedangkan diri ini masih itik banget dalam urusan melukis pakai cat air. Sebelumnya, saya sempat menanyakan info ke catalyst tentang patokan ke galeri mereka, patokannya itu adalah gedung jonas, di jalan, keliatan kok, galeri catalyst persis di depan jalan raya yang sering di lewati kendaraan. Sesampainya di sana ternyata udah banyak yang datang, trus mas dari catalyst nanya nama dan mengecek di laptop dia untuk daftar peserta workshop. Saya akhirnya nunggu sama peserta lain dan disediakan kopi susu gitu *padahal ga terlalu suka kopi :p.

Workshop sempat agak telat karena yang membawakan workshop yaitu mas Muhammad Taufiq (instagram : @emteemte) lagi ada keperluan terkait pameran di daerah kemang juga. Sambil nunggu dan ngobrol-ngobrol, ternyata dari peserta workshop, beberapa memang bekerja sebagai ilustrator dan seniman, beberapa lagi kuliah di jurusan lain atau bekerja di ranah lain tapi hobi melukis. Setelah mas emte datang, baru deh dimulai workshopnya. Mas emte sendiri awalnya menjelaskan media yang dipakai yang cocok untuk melukis menggunakan cat air, dari segi kertas yang harus tebal agar tidak jd keriting karena terkena banyak air, kuas boleh macam-macam, dari merk cat air juga disesuaikan dengan nyamannya si pelukis. Ternyata banyak yang pakai macam-macam cat air, dan karakteristiknya ada yang hampir sama ada juga yang hampir beda.

Setelah memperhatikan para peserta, para peserta ternyata punya cara gambar yang beda-beda..ada yang lebih ke karikatur, ada yang lebih ke pemandangan, ada yang lebih ke animasi yang lucu-lucu, jadi ga perlu merasa minder atau bingung karya kita jelek..inget kan jelek dan cantiknya karya itu relatif..saya sendiri belajar menggambar senyamannya diri saya sendiri dengan objek-objek yang saya paling suka gambar. Saya juga jadi banyak liat dan bertanya gimana teknik-teknik mereka dalam menggambar, memadupadankan warna, nanya cat airnya juga merk apa, jadi banyak pengetahuan dan dengan tipe belajar yang santai sambil sharing satu sama lain, saya sih sangat nyaman ketika ikut workshop.

Saya share beberapa foto pas workhop di bawah ini. Galeri Catalyst ga besar-besar banget, satu ruangan dengan barang-barang seni di sekelilingnya, ruangannya cukup nyaman. Meja di tengah ruangan memang meja yang disiapkan untuk yang mengikuti workshop.

20150419_155406
Ruang galeri dan workshop catalyst
20150419_174841
Ruang galeri dan workshop catalyst

Untuk hasil dari workshop juga saya share disini. Saya mencoba gambar menggunakan satu warna dari gambar pemandangan, gambar wajah orang, dan gambar animasi yang lucu.

20150419_155413
Ruang galeri dan workshop catalyst
20150419_171045
Ruang galeri dan workshop catalyst

Menekuni hobi yang sempat terlupakan itu rasanya kayak CLBK *lebay ya. Saya sempat mengamati dari beberapa seniman juga yang ikut workshop kemarin itu ya tetap jadi diri sendiri, lukisan mencerminkan personal diri dari si pelukis jadi gak perlu banget membandingkan diri dengan orang lain atau hasil karya orang lain, pelukis itu punya keunikan masing-masing dan itu yang membuat masing masing jadi istimewa sama halnya bahwa setiap pribadi unik. Saya juga belajar melukis apa yang saya suka, dari situ saya belajar jujur dengan diri sendiri, apa yang dirasakan, apa yang disuka dan gak disuka bisa dituangkan dalam lukisan. Melukis jadi salah satu terapi bagi diri sendiri, sekarang sering sempetin waktu buat melukis, jelek atau bagus yang dikatakan orang lain gak jadi masalah bagi saya, yang penting tetap jadi diri sendiri.

“The only time I feel alive is when I’m painting.” -Vincent van Gogh

“The key to understanding any people is in its art: its writing, painting,sculpture.” 

– Louis L’Amour, Education of Wandering Man

Thanks untuk catalyst dan mas emte yang sudah mengajar di workshop…hehehe..sebelum pulang tentu gak lupa foto sama yang ngajar workshopnya.

20150419_181430
Sebelum pulang tidak lupa foto sama mentornyaa 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *